“Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung, Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka”
Sebuah nasehat yang sudah sering kita dengar. Nasehat itu menjadi salah satu motivasi yang selalu terlintas bagi saya pribadi, agar selalu dalam kondisi hijrah, berani lebih baik di setiap waktu.
Sebagai manusia, saya masih banyak salah dan lalainya. Godaan syaitonirrojim yang begitu halus, bisa membuat terlena. Sholatnya lima menit lagi aja, kerjaanya nanggung nih. Puasanya mulai minggu depan aja deh, eh pas udah minggu depan ada excuse baru lagi. Dan masih banyak kelalaian-kelalaian kecil, yang semakin lama malah bisa membuat hati tidak sensitif saat melakukan kesalahan.
Itulah perlunya mengapa saya selalu berusaha agar dalam kondisi sadar diri. Atau kembali menyadarkan diri. Memperbaiki niat. Mengazzamkan tekad. Dan mau berlelah-lelah dalam proses hijrah menuju yang lebih baik lagi. Kenapa lelah? Karena syaiton gak suka kalo kita jadi baik. Syaiton gak suka kita selangkah lebih maju dalam kebaikan. Syaiton gak suka kalo kita disayang Alloh.
Thereβs no free lunch. Selalu ada konsekuensi yang harus kita lakukan dalam mendapatkan sesuatu. Ada hal yang harus kita bayarkan untuk menjadi orang-orang yang beruntung, yaitu hijrah. Menuju yang lebih baik.

Hijrah, secara sederhana menurut saya berarti berpindah kuadran. Dari kuadran yang tidak baik atau kurang baik menuju yang lebih baik. Dari yang suka ngerumpi menjadi lebih menjaga mulut agar sabar gak ikut ngomongin orang lain. Berpindah pribadi yang kikir menjadi yang dermawan. Berpindah menjadi pribadi yang lebih sabar saat berdesak-desakan di saat dorong-dorongan di commuter line. Berpindah dari pribadi yang negative thinking menjadi full positive mind. Hijrah, berarti menuju apa-apa saja yang Allah suka.
Momen Hijrah
Jika momen hijrah adalah tentang pertama kali mengenakan hijab, saya akan jawab pada saat masuk sekolah mengaji. Sepulang sekolah dasar, saya berangkat mengaji bersama tetangga. Letaknya cukup jauh dari rumah, sehingga saya dan teman harus naik angkutan umum. Sejak itu, saya belajar menggunakan hijab.
Hijab kemudian berlanjut dikenakan saat saya akan masuk ke tingkat SMP. Kakak laki-laki saya menyarankan agar saya mengenakan hijab kalo memang mau lanjut sekolah. Tanpa banyak bantahan, saya mengiyakan saja. Dan seragam panjang sekolah menjadi pakaian utama.
Oiya, waktu dulu saya ingat banget, saat pemakaian hijab masih terasa asing. Saya menolak untuk membuka hijab saat sedang pengambilan foto untuk pas foto di ijazah. Belum paham, bahwa hijab itu memang untuk melindungi aurat yang memang tidak boleh tampak. Saat itu, bagian wajah harus tampak, khususnya telinga, yang menandakan bahwa kita tidak ada cacat tubuh. Saya merasa sedih saat sang fotografer mengecam dengan kesal. “Bukan salah saya, kalo kamu gak lulus, cuma tampak telinga aja, kok susah banget”, kira2 begitu kalimatnya. Saat itu, saya diam saja, dan berdoa bahwa semua akan baik2 saja ke depannya, meski pasfoto saya hanya tampak wajah saja.
Berlanjut saat SMA, saya dihadiahkan sahabat yang paham agama. Teman-teman yang secara tak langsung mengajarkan saya lewat obrolan, ajakan ikut kajian putri setiap jum’at, dan acara pengajian bulanan bersama kakak-kakak pembimbing. Lingkungan positif ini terus mengusik hati bahwa saya perlu banyak belajar tentang ajaran agama saya sendiri.
Saat kuliah, proses hijrah menemui ujiannya. Persahabatan dengan lawan jenis banyak mendapat dari godaan syaiton. Pertolongan pertama paling manjur adalah berkumpul dengan sahabat-sahabat soliha, yang juga dalam masa proses hijrah terus menerus. Jika tanpa mereka, apalah arti kadar iman yang setitik ini.
Selama ingin menjadi baik, proses hijrah akan terus berlanjut dengan segala macam ujiannya. Ujian demi ujian hidup memang kita yakini akan berbanding lurus dengan kadar kemampuan kita. Namun, ia juga pernah ‘mengolengkan’ iman setitik itu, hingga ke ujung keputusasaan dengan pertanyaan “Why Me Allah?”.
Dan Masya Allah, Allah juga yang menyelamatkan saya. Saat jenuh dengan suasana kerja yang sangat keduniawian, saya dicelupkan untuk mengajar di lingkungan yang sangat islami. Di tempat inilah saya belajar islam dari dasar. Belajar tentang islam setiap pekannya dari Ustadz yang memang sudah disiapkan tempat kerja.
Sebagai guru, kami tidak bertanggungjawab hanya untuk mengajar saja. Namun, kami juga punya kewajiban untuk belajar dan menghadapi ujian. Belajar islam dan menjawab tes-tes keislaman setiap pekannya. Saat waktu lowong yang terdengar suara merdu dari sahabat yang sedang mengaji di ruang guru. Candaannya juga tidak sembarang. Tes bisa berwudhu dengan benar, saya lalui dengan semangat. Meski berlelah-lelah dalam setiap proses belajar islam setiap pekannya, saya merasakan kedamaian saat berkumpul bersama.

Benar janji Allah, “Hanya dengan mengingatNya, hati akan merasa tenang”. Tabarakalloh.
Hari-hari yang saya habiskan di bimbingan belajar tersebut selalu mengingatkan saya untuk menguatkan saya bersabar dalam proses hijrah.

Kenapa harus hijrah? Karena hanya dengan hijrah kita bisa meraih berkah. Berkah bisa diartikan kebaikan atau kenikmatan hidup yang terus berkembang dan juga terus bertambah. Untuk meraihnya, kita wajib melakukan hijrah. Hijrah dan berkah adalah dua hal yang saling sinergi.
Hijrah menuju semua hal yang Allah sukai. Maka penting untuk mengetahui hal apa saja yang akan mendatang kasih sayang Allah dalam kehidupan kita.
Ini 6 hal yang sedang saya coba lakukan untuk hijrah meraih berkahNYA.

1. Hijrah untuk Memantapkan Tauhid

- Tidak mengharapkan apapun selain hanya kepada Allah
- Memperbaiki niat ibadah hanya untuk Allah
- Mendahulukan dalil bukan pendapat orang
2. Hijrah untuk Memperbaiki Amalan Ibadah
- Melaksanakan sholat diawal waktu
- Memperbanyak sholat sunah
- Melaksanakan puasa sunah
- Membaca Al-qur’an dan berusaha untuk sukses One Day One Juz
3. Hijrah untuk Memperbaiki Akhlak
- Selalu berbaik sangka kepada siapapun
- Menghargai yang tua dan menyangi yang muda
- Gak ikutan ngerumpi
4. Hijrah untuk Menjemput Rezeki Halal
- Segera bersedekah saat menerima rezeki
- Jujur dalam bertransaksi dan bermuamalah dengan customer
- Menjual produk yang sesuai dengan tuntunan islam saja
5. Hijrah dalam Pergaulan
- Memilih lingkungan pertemanan yang baik
- Menuntut ilmu dengan mengikuti program kajian dan pengajian
- Menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga
6. Hijrah dalam Pengelolaan Keuangan
- Membayar zakat
- Melakukan pencatatan keuangan dengan rapi
- Menitipkan uang di lembaga keuangan yang syariah

Sungguh beruntung umat muslim, karena seluruh dalam hidupnya bisa bernilai ibadah. Ibadah tidak hanya soal pendirian sholat fardhu saja. Atau sebatas membayar zakat dan melaksanakan haji. Tapi, seluruh aktifitas, seluruh rasa yang dialami jika diniatkan hanya karena Allah suka dan diniatkan ibadah, maka akan mendapatkan imbalan dari Allah.
Begitu juga dalam hal pengelolaan keuangan. Jika diniatkan untuk beribadah, hijrah menuju yang syariah dalam hal kelola keuangan akan bernilai ibadah dihadapan Allah. Hijrah dengan kaffah adalah hal yang disukai Allah. Jadi, mari kita belajar untuk berhijrah dalam hal pengelolaan keuangan juga.
Dalam hal pengelolaan keuangan, saya berusaha untuk mengenali bank lebih dahulu sebelum menitipkan uang. Dengan cara membaca profil bank tersebut di laman website. Bertanya kepada orang-orang yang sudah lebih dahulu menjadi nasabahnya. Kritis saat berhadapan dengan staf customer service. Setelah merasa ‘klik’ maka saya akan mendaftarkan diri.
Bank Muamalat, pertama kali saya mengenalnya di tahun 2007. Seorang staf di kantor menawarkan saya untuk menjadi nasabah bank tersebut. Kebetulan, saya butuh nomor rekening baru untuk proses transfer gaji.
Saya tanya saja to the point, kenapa saya harus nabung di Bank Muamalat, untuk lebih meyakinkan diri. Dengan lugas, Mba Mia menjawab, karena sistemnya syariah dan tanpa potongan biaya admin per bulannya. Mba Desi gak usah repot ke Bank, nanti saya bawakan formulirnya, tolong siapkan KTP saja. Oiya, dana awal minimum sangat murah, cuma 20 ribu atau 50 ribu ya waktu itu. Saya sedikit lupa.

Prosedurnya mudah. Prosesnya singkat. Setelah mengisi form yang sudah dibawakan. Esoknya, saya sudah punya buku tabungan dan ATM berwarna ungu lucu.

Bank Muamalat Indonesia adalah bank murni syariah pertama di Indonesia. Memulai bisnisnya sejak November 1991. MUI, ICMI, dan pengusaha muslim berperan dalam menggagas pendirian bank syariah ini. Saat ini sudah memiliki 325 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Oiya, ada 1 kantor cabang yang berlokasi di Malaysia. Bank Muamalat mewujudkan visinya untuk menjadi βThe Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presenceβ.Kita doakan terwujud ya temans. Aamiin.
Berikut produk perbankan yang teman-teman bisa lakukan di Bank Muamalat.


Sejak akhir 2018 lalu, Bank Muamalat sedang menggalakkan kampanye #AyoHijrah. Program #AyoHijrah ini merupakan ajakan untuk hijrah menuju yang syariah dalam layanan perbankan. Dan juga ajakan untuk umat agar terus meningkatkan amalan sesuai tuntunan Allah setiap detiknya. Dengan menjalankan apa-apa yang sudah diperintahkan dan meninggalkan hal yang dilarang, maka insyaa Allah akan mendapatkan hidup yang berkah.
Indonesia merupakan negara yang merupakan mayoritas muslim. Nilai-nilai syariah yang ada di Bank Muamalat tentu tidak bertentangan dengan ajaran islam. Bank Muamalat juga tidak menginduk ke bank lain, sehingga benar-benar murni syariah. Dewan pengawas Syariah langsung mengawal dan mengawasi penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dijalankan oleh Bank Muamalat.
Justru ada perintah Allah agar kita menjauhi riba. Riba, adalah hal yang sangat tidak disukai Allah. Menikmati riba berarti mengkonsumsi harta orang lain dengan cara yang salah.
Tentu kita tidak mau menjadi hamba yang tidak disukai Allah bukan? Itulah alasan mengapa kita harus hijrah menuju yang syariah.
Ini beberapa produk layanan Bank Muamalat dengan nama baru. Produk-produk yang jauh dari riba untuk bisa berhijrah dengan kaffah dalam pengelolaan keuangan kita.

Tentang produk : Tabungan dengan logo visa plus dengan berbagai layanan melalui mobile dan internet banking
Keuntungan : bebas biaya realtime transfer, dan dapat mengikuti berbagai promo
Syarat Pembukaan : KTP dan NPWP
Setoran awal : Mulai dari 25.000

Tentang produk : Sesuai dengan namanya, tabungan ini digunakan untuk setoran biaya penyelenggaran ibadah haji. Dan Bank Muamalat sudah terdaftar di SISKOHAT Kementrian Agama RI.
Keuntungan : kartu shar-E debit nya bisa digunakan di luar negri jadi tidak perlu bawa uang tunai banyak. Tidak ada biaya admin. Mendapatkan souvenir eksklusif perlengkapan haji.
Syarat Pembukaan : KTP dan NPWP
Setoran Awal : Mulai dari 50.000


Tentang produk : Solusi perencanaan keuangan untuk pendidikan, pernikahan, perjalanan ibadah/wisata, uang muka rumah/kenderaan, kurban, persiapan pension dan lainnya.
Keuntungan : setoran bulanan ringan, mulai dengan 100.000 rupiah. Tabungan dengan jangka waktu yang fleksibel, nyaman dengan prinsip syariah, dan terukur jumlah uang yang akan diterima.
Syarat Pembukaan : usia nasabah mulai dari 17-60 tahun.
Setoran Awal : Mulai dari 100.000
Memang, setiap hijrah itu berproses. Namun hijrah itu harus kaffah. Hijrah itu untuk meraih berkah. Kuylah kita hijrah! π

Tentang produk : Tabungan untuk kebutuhan bisnis dan investasi dilengkapi nisbah bagi hasil yang kompetitif.
Keuntungan : kebutuhan transaksi bisnis dengan bebas biaya
Syarat Pembukaan : KTP dan NPWP
Setoran Awal : Mulai dari 5 juta
- Terdapat juga layanan tabungan iB hijrah prima berhadiah

Tentang produk : Deposito Syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar
Keuntungan : bagi hasil yang optimal, hati tennag, waktu fleksibel, sebagai jaminan pembiayaan.
Syarat Pembukaan : KTP dan NPWP
Minimal Saldo : 5 juta

Tentang produk : Produk giro berbasis akad wadiah
Keuntungan : tersedia dalam IDR, USD, dan SGD. Mudah dalam bertransaksi dan bisa digunakan di seluruh dunia.
Syarat Pembukaan : KTP dan NPWP, serta surat referensi (jika diperlukan)
Setoran Awal : 500.000
Sudah menetapkan produk layanan apa yang akan dipilih? π
Saat ini, mendaftar jadi nasabah Bank Muamalat gak perlu datang ke bank. Cukup mendownload aplikasi #AyoHijrah di Playstore. Isi data diri sesuai ketentuan di aplikasi. dan Selamat, kamu telah hijrah bersama Bank Muamalat. Semudah itu!.
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Isi alamat email dan nomer HP Tunggu verifikasi dari email
Setelah sampai ke langkah 5, tinggal terus mengisi data yang diperlukan, dan temen2 sudah menjadi nasabah dari Bank Muamalat. Mudah kan?

Aku sudah jadi nasabah bank muamalat juga nih. Hijrah meninggalkan bank konvensional dan memilih bank syariah
Alhamdulillah aku ikut terharu tuh mba dengan pengalaman ayah dan ibu bisa melaksanakan ibadah haji dengan bank muamalat mba. Ayo hijrah sama-sama yuk mba π
semoga kita semua istiqomah dalam berhijrah ya mbak, pasti banyak godaan banget kalau habis berhijrah itu, moga Alloh kuatkan diri kita ini
Semoga hijrah kita Istiqomah ya mba .. dan khususnya saya semoga bisa lebih baik lagi dalam berhijrah ini. Aamiin…
Semoga Bank Muamalat makin berkembang ya, karena ummat makin sadar untuk melakukan investasi ke BMI
Hijrah memang sebuah proses panjang yah.
Semoga kita semua bisa istiqomah dengan proses hijrah yang kita jalani yah.
Apabila kita selalu merasa galau tanpa alasan, hayooo hijrahlah, karena banyak bentuk hijrah itu. Desy Namora, tampilan postingannya bagus. Bunda blm sampe ke sana ilmunya hiks, hiks… Semoga sukses, ya
Lv
Layanan perbankannya komplit yaa, jadi meski konsepnya syariah tetap bisa dapat layanan perbankan maksimal. Semoga kita bisa selalu istiqomah dalam berhijrah yaa mba π
Untuk bank, selama ini masih pake yang konvensional, Mba. Tapi setelah baca-baca tentang bank muamalat, jadi kepikiran buat buka tabungan di sana juga.
Btw, semoga kita semua ditetapkan hatinya dan gak goyah-goyah lagi (istiqomah) saat sudah berhijrah yaa, Mba, amiiin
Bank Muamalat adalah bank syariah pertama di Indonesia. Semoga memberikan manfaat yang luar biasa untuk masyarakat. Selamat melaksanakan hijrah mbak.
Sepanjang hidup, sepertinya akan selalu banyak hijrah karena perlu selalu memperbaiki diri setiap hari. Semoga selalu dipermudah untuk hijrah menuju kebaikan yang lebih baik lagi setiap harinya, Kak.
Banyak ternyata ya produk syariah dari Bank Muamalat ini. Jadi kepengen segera berhijrah deh. Kepengen ngerasa aman dan nyaman.
Lengkap banget produk tabungan di Bank Muamalat ya, Mba. Kalo aku udah nabung di bank syariah sih, tapi kayaknya produknya gak sekomplit ini deh. Apa aku perlu hijrah ke Bank Muamalat ya, hehe
Wah semoga kita semua bs terus berhijrah ya semi masa depan yg gemilang…
Aku juga pake bank Muamalat mbak. Seneng pake bank Muamalat dan tenang juga di hati
Semoga kita selalu jadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin ya Mbaaak…. π Aamiin. Selamat memasuki Bulan Ramadan ya Mbaak….
Aiih…ungu-ungu.
Cantiknya~
Bank Muamalat ini bank pertama yang kasih aku hadiah karena undian. HIhii…
Kenangan manis banget deeh…
Barakallahu fiik untuk hijrahnya…
Semoga istiqomah.
aku juga udah lama jadi nasabah Bank Muammalat nih mba,awalnya cuma suka karena ungu-ungu lama lama dipikir lagi siapa lagi klo bukan kita yg nabung di bank syariah hehe
Manusia emang selalu diminta hijrah, pokoknya hari ini lbh baik dr kemarin ya mbak π
Ah senangnya akupun buka tabungan di muamalat niat utk hajian mbak, moga2 bisa berangkat jg secepatnya aamiin
Pengalaman hijrah yang menginspirasi nih mbak, mencerahkan juga maa syaa Allaah. Tentunya dengan hijrah hidup kita bisa lebih baik dan berkah ya. Termasuk hijrah dalam hal keuangan juga. Btw saya dan suami juga udah buka tabungan di muamalat.
Mudah banget ya bisa daftar via aplikasi gini. Langkah kita untuk hidup syari jadi tidak dipersulit ya.
Semoga kita semua diberikan keringanan untuk selalu berada di jalan yang telah ditetapkanNya.
Waahhh…ternyata sekarang produk Bank Muamalat lengkap, ya. Jadi pingin tahu sistem yang Giro itu. Pendaftaran pun ngga ribet, malah mereka jemput bola. π
jadi pengen ikutan buka tabungan haji deh, biar bisa semangat berangkat juga
Hijrah emang butuh proses. masing2 memiliki pengalaman berbeda. program bank muamalat bagus sekali ya. aku juga pengen ke tanah suci. barang kali dg program ini bisa terealisasikan.
Bersama Bank Muamalat hijrah terasa semakin berkah ya, Mbak.