Hmm.. kali ini aku mau pasang topeng dulu sebelum mau nulis. Pasang topeng sok dewasa dulu. Topiknya berat soale, tentang menjadi istri yang baik. Nikah aja beloom, udah sok share cerita jadi istri yang baik. Hmm.. kayaknya paling cocok pasang topeng wajah Mbak Hana Sasmita. Yup, menjadi istri yang baik ala Hana Sasmita. Pada kenal pasti kan dengan peran di sebuah sinetron Catatan Hati Seorang Jomblo eh bukan, seorang istri maksudnya, haha. Semoga bermanfaat buat semua 🙂
Menurut saya,
“Menjadi istri adalah anugrah luar biasa dari Tuhan. Ketika kehidupan seorang pria telah ia percayakan untuk didampingi oleh seorang perempuan bernama istri. Kepercayaan yang menjadi jalan untuk memperoleh surga sesuai dengan janji Tuhan bagi seorang istri”.
Untuk menjadi istri yang baik setidaknya harus memiliki modal ilmu. Ilmu yang bisa kita serap dan cengkram erat-erat yang sumbernya dapat berasal dari mana saja. Mulai dari buku, cerita sahabat, ikut seminar, membaca, melihat pengalaman orang lain atau mendengarkan informasi lewat media apapun.
“Seorang istri yang baik tugasnya adalah menyediakan surga bagi suami dan anak-anaknya”.
Pertanyaan selanjutnya adalah surga bagaimana yang harus disediakan oleh seorang istri untuk keluarganya. Surga bagi keluarga akan insy tercipta jika seorang istri juga menerapkan ilmu -ilmu yang disukai Sang Pemilik Surga. Berikut ilmu yang bisa diterapkan untuk meraih hati Sang Pemilik Surga ala Hana Sasmita:
1. Menciptakan surga dengan taat pada perintah Tuhan
Tuhan telah memberikan batasan-batasan dan Rasul juga telah menunjukkan tauladan dari aturan tersebut. Istri yang baik tentu mewajibkan diri untuk banyak belajar tentang perintah Tuhan tersebut. Beberapa pesan Rasul telah tertuang dalam beberapa hadist yang dapat dijadikan pedoman untuk menjadi istri yang baik. Isi pesan tersebut mulai dari menjalankan aturan-aturan agama yang dianut, menjaga kemaluan dari perbuatan zina, dan menjaga diri dalam ketaatan dan kesabaran saat berumah tangga.
2. Menciptakan surga dengan taat pada perintah suami
Jika perintah suami tersebut masih sejalan dengan aturan Tuhan, sang istri kudu mematuhinya. Misalnya saja menyenangkan hati saat dilihat suami, tidak menyelisihi suami, memelihara diri ketika suami tidak ada, hanya keluar rumah atas izin suami, berpuasa dengan izin suami juga merupakan bentuk prilaku untuk menciptakan surga di rumah.
3. Menciptakan surga di tengah-tengah keluarga
*Hmm, ilmu utama yang dimiliki seorang istri yang baik adalah mengurangi ego diri dan mampu mengendalikan diri. Banyak perselisihan atau perceraian yang terjadi (Naudzubillah min dzalik) disebabkan kurangnya kemampuan mengelola emosi diri. Menahan ego adalah perjuangan seumur hidup. Emosi diri ini dapat berakibat fatal jika tidak dikendalikan dengan baik.
*Siap mengorbankan seluruh waktu dan hidupnya untuk keluarga, seperti Sayyida Khadijah yang siap mengorbankan seluruh harta yang dimilikinya untuk kebaikan dan kebutuhan keluarga.
*Mampu memahami suasana hati suami dalam kondisi apapun.
*Menjadi pendamping terbaik bagi suami dan anak dalam segala keperluan dan situasi. (Hah, banyak banget ternyata tugas istri yah)
Sang suami adalah tuan bagi sang istri. Menunaikan hak suami itu lebih utama daripada menjalankan kebaikan yang hukumnya sunnah karena menunaikan hak suami adalah suatu kewajiban. Kedudukan yang tinggi ini juga Tuhan nyatakan, bahwa seorang istri patut menyembah suaminya karena besarnya tanggungjawab yang dipikul sang suami. Kepercayaan ini juga dapat bonus dari Tuhan jika melaksanakan aturan Sang Pemilik Surga, istri-istri bisa memilih untuk masuk surga lewat pintu mana saja yang ia mau. Ahh,, dahsyat banget cinta Tuhan bukan? 🙂
Selebihnya, manusia hanya bisa terus dan tetap berikhtiar. Begitu juga dengan sang istri. Istri adalah seorang manusia yang punya banyak kekurangan dan kelemahan. Demi mengurangi kekurangan ini, banyak meminta dengan doa kepada Tuhan untuk terus dikuatkan, dibijakkan, dimampukan menjadi istri yang baik akan menjadi pelengkap kehidupan membentuk surga di dunia.
Terus istiqomah ya para istri-istri di seluruh dunia 🙂
PS : tulisan ini awalnya untuk ikutan GA, tapi apa daya si DL-ers gak baca syatun dengan baik. telat posting satu jam. ternyata GA ditutup jam 21.00 WIB tulisan baru selesai jam 22.12. Haha, tepok jidat dah 🙁 🙂
Sumber :
http://rumaysho.com/keluarga/kewajiban-istri-1-2205
Wah syang bgt padahal TOP BGT lho tulisannya mak. Makasih sudah berbagi ilmu mak..msh panjaaang bgt jlnku supaya bisa jd istri saliha spt sayyida Khadijah
haha alhamdulillaah kalo manfaat mak muna, aq mah masih ngemeng doang, prakteknya pasti jauuuuuh lebih dahsyat ujiannya 🙂
Pembelajarannya sudah cukup dalam nih .. tinggal dipraktekin 🙂
Moga sukses yaa .. terima kasih sudah bela2in menulis …
makasih banyak mak mugniar.. banyak belajar dr emak2 di kEB juga, aamiinn, makasih doanya semoga bisa dipraktekin ya mak, hehe
Meski tulisan ini tidak jadi diikutkan GA, sungguh tulisan ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk istri agar menjadi shalihah, tapi juga suami bagaimana mendidik istrinya agar semakin shalihah. Makasih ya mbak.
Masih butuh banyak belajar Pakde Ustadz, trimakasih banyak kunjungannya. harusnya yg muda mengunjungi yg lebih ya.. maaffkaaaann 🙂
“Seorang istri yang baik tugasnya adalah menyediakan surga bagi suami dan anak-anaknya”. Suka banget sama kalimat yang ini kak… sayang banget kenapa telat kak 🙁
alhamdulillaaahhh kalo suka, dibaca aja tulisannya sdh seneng banget, hehehe meski masih nyesek hiks2
jadi pingin istri lagi.. #eh…
aish gubrag haha
nanti saya tunggu posting terupdate dgn judul menjadi istri yang baik ala desi namora aamiin
saya masih jauuuuuh banget dari kategori istri yg baik, alhamdulillah suaminya penyabar, masih harus banyak intropeksi diri
hahaha Kak Ev bisa ajah..aaamiin insy..
kak Ev bisa ajah, Kak Ev saja masih belajar, apalagi aku kak hehe 🙂
*yang single merasa terpanggil* hehe
Wah sayang Mba padahal tulisannya bagus.. Ilmunya ‘kena banget’ buat para calon istri 😀
heehe sini sini.. qt pada ngumpul